WiMAX adalah standar teknologi yang memungkinkan diselenggarakannya akses wireless broadband pada last mile (end user) sebagai alternatif dari kabel dan DSL. WiMAX menyediakan fixed, nomadic, portable dan mobile wireless connectivity tanpa membutuhkan line-of-sight dengan base station. Pada radius sel yang dilayaninya 3 - 10 km sistem yang telah disertifikasi WiMAX Forum Certified dapat diharapkan melewatkan kapasitas sampai 40 Mbps per kanal untuk aplikasi akses fixed dan portable.
Bandwidth yang tersedia akan cukup untuk mendukung secara simultan ratusan bisnis dengan kapasitas T1 dan ribuan pengguna rumahan dengan kapasitas setara DSL. Aplikasi untuk jaringan mobile diharapkan dapat mencapai kapasitas 15 Mbps dalam radius sel hingga 3 km. Diharapkan pada 2006 teknologi WiMAX sudah akan diadopsi ke dalam PDA notebook dan perangkat mobile gadget lainnya, memungkinkan area urban dan kota untuk menjadi MetroZones untuk portable outdoor broadband wireless access.
Apa sebenarnya yang menjadi kebanggaan dari 3G ini sehingga diharapkan booming dan bisa laku tidak seperti MMS yang hanya rame saat promosi aja? Apakah ini bicara tentang voice? Tidak, voice untuk 3G dibandingkan teknologi sebelumnya tidak banyak berbeda. 3G ternyata membanggakan tentang komunikasi data, dengan kecepatan 2Mbps saat diam, 384Kbps saat berjalan, dan 128Kbps saat sedang berkendaraan. Apakah ini sudah cukup untuk menjalankan teknologi yang menuntut lebar pita yang tinggi (broadband)? Video conference, streaming audio, TV live dsb masih kurang sempurna dengan teknologi ini. Kemudian muncullah teknologi 3.5G (HSDPA) dengan kecepatan yang bisa mencapai 3.6Mbps. Dan sekarang 900 insinyur Jepang (DoCoMo) sedang mempersiapkan lahirnya teknologi 4G. Kita tunggu saja, apakah data yang ditempelkan pada teknologi voice ini bisa diharapkan? Mungkin istilahnya adalah Data Over Voice, teknologi komunikasi data yang sebenarnya numpang di teknologi Voice.
Sekarang kita lihat evolusi teknologi dari sisi komunikasi data. Sebelumnya mungkin pernah denger IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineering). Sebuah institute di Amerika yang mengeluarkan standar untuk komunikasi data. Dan ada satu lagi yang sejenis di Eropa, yaitu ETSI (Europe Telecommunications Standards Institue). Personal Area Network adalah paduan standard IEEE 802.15 (Bluetooth) dan ETSI HIPERPAN. Teknologi ini bersifat personal, atau hanya untuk dua orang saja dengan jarak coverage hanya beberapa belas meter saja. Kemudian untuk level Wireless Local Area Network (WLAN), yang dipadukan adalah standard IEEE 802.11 dan ETSI HIPERLAN. Kita lebih mengenal teknologi ini sebagai wifi (wireless fidelity) atau HotSpot, dengan area coverage 70-100m saja dan mampu membawa data dengan kapasitas 54Mbps. Teknologi berikutnya adalah Wireless Metropolitan Area Network (WMAN), yang menggabungkan standard IEEE 802.16 dan ETSI HIPERMAN/HIPERACCESS. Kita mengenal teknologi ini dengan sebutan Wimax, dimana area coverage bisa mencapai 50Km dengan bandwidth sampai 70Mbps. Ke depan, teknologi yang akan dikembangkan adalah Wireless Wide Area Network (WWAN), yang merupakan gabungan standard IEEE 802.20 dan 3GPP, EDGE, hanya saja ini masih merupakan rancangan yang perlu digodok lebih lanjut.
Pernahkah mendengar tentang Wimax? Wimax adalah Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. Apa yang kemudian bisa dibawa dalam teknologi ini? Awalnya adalah data, namun pada perkembangan selanjutnya, dengan sistem coding yang semakin membaik, maka gambar, video, grafik, termasuk di dalamnya adalah voice. Jadi, dalam teknologi ini, voice ini dilalukan dalam teknologi komunikasi data (voice over data). Dan perkembangan internet, dengan kemampuan memberikan setiap device sebuah IP unik, boleh dibilang sempitnya Voice Over Internet Protokol (VoIP). Tentu pernah mendengar VoIP kan ? Dengan datang ke warnet misalnya, kita bisa melakukan percakapan dengan orang lain di Amerika, dengan biaya hanya biaya internet saja, yaitu sekitar 3rb dalam sejam. Bayangkan harga ini dibandingkan kalau kita telpon dari wartel atau HP dengan operator manapun, tetap lebih murah menggunakan VoIP, yang bisa hemat sampai 70%. Mengapa belum digunakan secara luas? Dua alasan utama adalah Regulator dan juga masih ada delay, sehingga belum sempurna dari kualitas suara, dan ke depan, pasti akan kita dapatkan solusi atas kekurangan tersebut.
Sekali lagi, teknologi ini saling melengkapi. 3G dengan basis voice, mampu memanjakkan konsumen dengan kemampuan komunikasi data (internet), dan Wimax dengan basis komunikasi data yang bisa melewatkan voice. Tapi lihatlah pada kecepatan, 3G yang hanya 2Mbps dan Wimax yang bisa sampai 70Mbps. Kita bisa sedikit meramalkan masa depan gemilang dari Wimax dan redupnya teknologi 3G, bahkan dengan berbagai evolusinya. Tapi apa alasan 3G (2001, namun baru diperkenalkan tahun 2007) lebih bisa diterima di Indonesia ini khususnya dibandingkan Wimax (2002, namun baru diperkenalkan 2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar