Bahasa dan multimedia sangat berpengaruh dalam pembelajaran ilmiah, dan perkembangan bahasa dan multimedia pun cukup maju dengan didukung teknologi yang semakin hari semakin canggih dalam menghasilkan sesuatu yang baru di bidang pembelajaran ilmiah. Sampai saat ini pun bahasa dan multimedia terus di kembangkan agar terciptanya pembelajaran yang lebih efisien dan efektif ,contoh multimedia antara lain : gambar, video, animasi, suara, komputer dan multimedia lain nya yang mendukung pembelajaran ilmiah.
Menurut Wahyu Wijayadi dalam sebuah makalah sebuah seminar yang diselenggarakan Indosat yang berjudul Pengembangan Teknologi Multimedia dan Implementasinya, multimedia terdiri atas (1) unsur suara, (2) unsur gambar atau video, (3) unsur teks/data, (4) terpadu dalam satu media penyampaian, (5) Interaktif/bukan informasi satu arah. Jenis jasa multimedia terdiri dari dua, yaitu berdiri sendiri (stand alone/off line), dan terhubung dengan jaringan telekomunikasi (network-online).
Tujuan pengembangan multimedia yaitu untuk memudahkan komunikasi antara sumber informasi dan penerima informasi. Perkembangan multimedia tidak selalu membawa dampak positif tetapi terkadang membawa dampak negatif pada kehidupan sehari-hari, contohnya komunikasi melalui internet yang biasa kita sebut”chatting” seperti di Yahoo Messenger, Facebook,Twitter,dll terlihat bahwa penulisan bahasa menjadi berbeda,hampir setiap kata di singkat dan tidak memperhatikan ejaan yang benar(EYD). Karena itu dibutuhkan kebiasaan dalam pengejaan di setiap pembelajaran.
Kebanyakan dari kita menggunakan bahasa Indonesia yang telah terkena pengaruh-pengaruh dari berbagai bahasa (baik bahasa daerah maupun bahasa asing) pada kehidupan sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri bahasa seperti itulah yang lebih menjamur di kalangan masyarakat luas mengingat singkat dan mudah diucapkan namun memiliki arti atau makna yang sama dengan bahasa Indonesia yang baku dan sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Sebagian besar masyarakat sudah menganggap bahasa tersebut sebagai bahasa Indonesia dan sudah melekat dalam dirinya sehingga untuk mengimplementasikan bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD sangat sulit. Karena masalah-masalah seperti itu maka bahasa Indonesia diajarkan lagi dalam proses edukasi baik untuk tingkat bawah, menengah maupun atas.
Perkembangan multimedia sangat pesat, teutama dalam jaringan komunikasi dan pengetahuan. Oleh karena itu, sebagai pengguna (user) kita harus bias memilah-milah informasi yang kita dapat. Selain itu, kita juga harus dapat mengikuti perkembangan multimedia, agar tidak ketinggalan seiring dengan berkembangan multimedia tersebut.
Hasil analisis terhadap artikel di atas dari segi :
1. Kata
Dari artikel di atas, terdapat penulisan kata imbuhan yang salah pada paragraf pertama dan ketiga yaitu “di kembangkan”, “lain nya”, dan “di singkat”. Penulisan untuk kata imbuhan ini seharusnya ditulis “dikembangkan”, “lainnya”, dan “disingkat”. Pengulangan kata juga masih terdapat pada paragraf pertama dan kedua yaitu pengulangan kata “dan” dan “sebuah”.
2. Kalimat
Pada kalimat pertama paragraf pertama terdapat kata konjungsi ‘dan’ yang ditulis secara berulang-ulang. Hal ini dapat menimbulkan makna kalimat yang tidak jelas. Kalimat ini dapat diperbaiki menjadi:
Bahasa dan multimedia sangat berpengaruh dalam pembelajaran ilmiah. Perkembangannya pun cukup maju dengan didukung oleh teknologi yang semakin hari, semakin canggih dalam menghasilkan sesuatu yang baru di bidang pembelajaran ilmiah.
3. Kesatuan alinea ide pokok.
Alinea adalah kesatuan pikiran yang lebih luas daripada kalimat; berupa penggabungan beberapa kalimat yang mempunyai satu gagasan atau satu tema. Setiap alinea mempunyai satu kalimat pokok dan diikuti oleh kalimat penjelas.
4. Topik
Topik yang dibicarakan pada artikel di atas jelas, yaitu bahasa dan multimedia. Setiap paragraf berisi informasi mengenai topik utama.
5. Isi artikel
Isi artikel di atas menguraikan tentang bahasa dan multimedia. Walaupun ada beberapa kesalahan menurut tata bahasa Indonesia, tetapi cukup mengandung informasi yang penting. Pembaca mendapatkan informasi tentang hubungan bahasa dan multimedia, jenis multimedia, dampak buruk multimedia terhadap bahasa Indonesia, dan cara mengatasi dampak buruknya.
6. Logika
Artikel ini lebih logis dari pada artikel sebelumnya. Penggunaan kata dan pola kalimat lebih baik, sehingga pembaca dapat menangkap maksud dari setiap kalimat yang ditulis. Namun demikian, masih terdapat beberapa kesalahan sehingga masih memerlukan perbaikan penulisan, agar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar